Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

fisikawan guru besar

Kantor Komunikasi UI. Prof Dr Terry Mart. Foto dari Kantor Komunikasi UI.
DEPOK, KOMPAS.com — Fisikawan Universitas Indonesia (UI), Prof Dr Terry Mart, dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Fisika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Pengukuhan dipimpin Rektor UI, Gumilar Rusliwa Somantri, Rabu (14/3/2012), di Balai Sidang UI, Depok, Jawa Barat.
Terry Mart, salah satu fisikawan Indonesia yang produktif. Lebih kurang 117 publikasi ilmiah telah dihasilkan dalam jurnal Physical Review, yang merupakan jurnal fisika bergengsi dalam lingkup internasional.
Terry Mart lahir pada 3 Maret 1965 di Palembang, Sumatera Selatan. Kecemerlangan Terry Mart sudah terlihat sejak ia mahasiswa. Lulusan Sarjana Fisika berpredikat cum laude FMIPA UI pada tahun 1988 ini, memperoleh gelar doktor berpredikat cum laude dari Institut f¨ur Kernphysik, Universit¨at Mainz, Jerman, pada 1996 dengan tesis berjudul "Electromagnetic Production of Kaons off the Nucleon and 3He".
Prestasi lain yang dicapai, di antaranya The Best Young Researcher Award UI 1997, International Publication Awards UI pada tahun 1998-2007, Habibie Award 2001, Outstanding Southeast Asian Scientists dari South East Asia-European Union Network tahun 2009, dan Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa dari Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2009.
Selain itu, Terry Mart dipercaya sebagai juri dalam beberapa jurnal karya ilmiah fisika seperti: European Physics Journal A (European Physical Society, Springer Verlag); Physics Letters B (European Physical Society, Elsevier Science).
Tery Mart 11 tahun terakhir ini mengajar di FMIPA UI. Dalam pidato pengukuhan Guru Besar-nya yang berjudul "Produksi Elementer Partikel Kaon serta Alikasinya", Terry Mart menginginkan aplikasi riset fisika partikel dapat berkontribusi untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
Dia berpendapat, pembangunan percepatan partikel di Indonesia bukanlah suatu hal yang mustahil, karena tanpa disadari bangsa Indonesia memiliki sumber daya manusia mumpuni.
Mereka sebagian telah bekerja di pusat-pusat partikel terkenal seperti CERN di Eropa serta Fermilab di Amerika Serikat, bahkan dua di antara mereka adalah alumni jurusan Fisika UI. Maka tantangan terberat saat ini adalah menyediakan iklim yang kondusif yang membuat mereka betah bekerja di Tanah Air.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar